Selasa, 20 Maret 2018

Alhamdulillah Bunda Sakit Gigi

Selasa, 20 Maret 2018

Judul blog yang aneh bukan? Bunda ceritakan mengapa bunda menulis demikian ya nak..

Kamis pekan lalu bunda terbangun dengan kepala pusing, perut mual, gigi ngilu ditambah mulut tidak bisa terbuka lebar. Dugaan bunda karena ada sariawan di gigi geraham bungsu ditambah posisi geraham bungsu yang miring sehingga gigi jadi sakit. Hari itu bunda tetal mengajar. Hanya saja bunda tidak banyak bicara. Bunda beritahu Bu Nur agar memimpin doa dan klasikal di kelas, sementara bunda menulis tabungan dan pengumuman parenting. Bunda juga minta ijin pamit selesai ngajar lebih dulu agar bisa istirahat. Hari itu ayah sengaja di rumah saja menemani bunda yang sakit, kakak dan ade.

Rasa sakit terus berlanjut. Sesekali menghilang lalu timbul kembali. Kondisinya sakit gigi semakin bertambah sakit. Dioles minyak but-but, kumur air daun sirih merah, kumur garam tak kunjung sembuh. Sampai pada titik pincak kesakitan, bunda minum paracetamol milik kakak.

Nak, ternyata ada perbedaan bunda pakai obat herbal untuk penyembuh gigi yang sakit dengan obat-obatan kimia. Ketika bunda mengoleskan minyak but-but di tempat gigi yang bunda sakit, bunda mengiringinya dengan istigfar banyak berdoa kepada Allah agar sembuh. Tapi ketika bunda minum paracetamol bunda yakin obat itu akan cepat membuat bunda sembuh, jadi tidak banyak istigfar. Mestinya apapun ikhtiar kesembuhan kita Allah saja yang kita yakini akan menyembuhkan ya nak.. Bukan begitu?

Dimasa bunda sakit itu, bunda bersyukur sekali karna momen bunda sakit jadi momen kakak mandi sendiri. Begitu saja mau mandi sendiri. Hanya ditemani bunda di luar kamar mandi. Selebihnya kakak melakukan sendiri. Sesekali meminta bantuan mengoles punggungnya untuk disabuni. Lalu bunda ajarkan kakak bagaimana membersihkan punggung dengan tangan sendiri.

Kakak juga meminta bunda tidak menemani saat pipis. Hanya ditunggui di luar. Dan ketika pulang dari dokter gigi bersama bunda, kakak mau gosok gigi sebelum tidur untuk pertama kalinya. Karna mendengar ucapan bu dokter agar menggosok gigi sebelum tidur. Ya Allah ini momen kedewasaan kakak rupanya. Ada waktunya saat kakak beranjak mandiri. Kadang bunda memaksakan kehendak ingin kakak buru-buru mandiri. Padahal ketika belum mandiri itulah momen bunda menanamkan iman dan adab. Terutama adab di kamar mandi. Ya Allah bunda bersyukur banyak diantara beberapa hari ini bunda sakit dan bunda bersyukur tetap menjadi bunda rumahan yang membersamai anak-anak bunda.

Semoga Allah berikan cahaya ilmu dan hidayahnya agar bunda bisa membersamai kakak dan ade lebih sabar lagi... Aamiiin..

Alhamdulillah hari ini gigi bunda sudah dicabut. Dan ternyata bukan gigi geraham bungsu yang membuat bunda ga bisa senyum selama beberapa hari ini. Tapi akar gigi geraham susu yang masih tersisa.

posted from Bloggeroid

Rabu, 14 Maret 2018

Day 31 BPA dan Kids Note

Alhamdulillah hari ini bunda ga marah-marah ke anak-anak bunda. Senangnya..

Hari ini tugas bunda adalah mengisi buku Portofolio Anak dan ngisi Kids Note di laptop. Berikut bunda foto tugasnyaa..

Oiya hari ini bunda sholat magrib di bawah bersama anak-anak TPA yang datang lebih dulu. Sudah kepikiran ini beberapa waktu lalu. Bunda kepikiran apakah nanti Allah akan bertanya kepada bunda. Kenapa anak-anak TPA malam ga diajak solat bareng? Karna tiap magrib mereka sudah datang dan selalu berisik ga solat. Bunda suka ngedumel sendiri karna keberisikan. Daripada menjadikan mereka 'musuh' bunda, maka lebih baik dijadikan teman dengan mengajak mereka solat magrib jamaah. Mudah-mudahan Allah ridho sama apa yang bunda lakukan. Aamiiin..



posted from Bloggeroid

Selasa, 13 Maret 2018

Senangnya Ayah Pulang

Day 10 - Istiqomah dengan Jadwal

Alhamdulillah, hari ini ayah pulang. Entah kenapa bunda ga merasa kangen banget. Tapi senang sekali ayah pulang. Mungkin karna setiap hari video call sehari bisa 3-4 kali. Setiap saat bisa curhat di wa.

Hari ini kakak dan bunda menyampul buku Wanita-wanita Penghuni Syurga. Buku-buku kakak dan ade yang ga hard cover memang sengaja bunda sampulin plastik biar ga gampang lecek dan rusak. Dan terbukti lebih awet dengan sampul plastik.

Bunda bersyukur karna ternyata jadwal ngajar bunda di pagi dan sore hari membuat jadwal membersamai kakak dan ade, jadwal yang lain-lain menjadi lebih mudah diatur mengikuti jadwal ngajar. Allah memang pilihkan keluarga kita rumah yang paling baik buat kita ya nak.

Tapi hari ini sedih karna bunda beberapa kali marah ke kakak. Ya Allah smoga bunda bisa lebih sabar membersamai kakak dan ade.

#Day30
#13Maret2018
#Sarah4yShabira2y
#KelasPortofolioAnakbyGPA #GriyaPortofolioAnak #MengikatMaknaSepenuhCinta #PekaAkanUnikAnak

posted from Bloggeroid

Senin, 12 Maret 2018

Day 9 - Istiqomah dengan Jadwal

Frozen

Hari ini ada dialog menarik antara bunda dan kakak Sarah. Karna sering melihat kakak-kakak TK memakai tas frozen, kakak beberapa kali meminta kepada bunda "Mau punya tas frozen". Kakak juga jadi familiar dengan dua tokoh di film buatan disney itu. Kebetulan bantal besar di rumah Mbah Titi juga bergambar frozen. Tapi bunda selalu bilang "Bunda ga suka frozen". Hari ini ternyata Allah bukakan dialog kecil yang menggungkap mengapa bunda ga suka frozen.

Diawali dari dua buah meja lipat frozen yang tergeletak di ruang TK.
"Bun, frozen"

"Bunda ga suka frozen. Ga pake jilbab soalnya. Liat tuh lehernya keliatan, tangannya keliatan.. kan malu. Kakak kan tangannya ga keliatan. Rambutnya keliatan, kalo kakak kan pake jilbab". Kakak hanya senyum-senyum mendengar penjelasan bunda tapi masih belum terima alasan bunda.

"Liat tuh kukunya masa panjang-panjang, pasti setan suka sembunyi disitu".
Lalu kakak menunjuk pada bibir si tokoh frozen.
"Bibirnya merah"
"Iya bunda juga ga suka"
"Mbah kalo ke pasar bibirnya merah-merah". Jawaban polos dari kakak membuat bunda tertawa. Iya yaa..Mbah Titi kalau ke pasar bibirnya merah-merah. Lalu dialog diakhiri dengan tawa bunda dan kakak. Entahlah bunda spechless mau ngomong apa.

Satu hal yang pasti, setiap orang mempunyai sudut pandang yang berbeda-beda akan sesuatu tergantung ilmu dan pemahaman orang tersebut. Yang paling baik adalah pemahaman tersebut didasarkan pada apa yang Allah dan Rasulnya suka atau tidak suka. Bukan semata-mata melakukan sesuatu atas pemahaman sendiri karna tidak adanya ilmu dan hidayah dari Allah. Maka menuntut ilmu wajib hukumnya bagi setiap muslim.

Semoga anak-anak bunda menjadi anak-anak yang selalu haus akan ilmu dan dengan ilmu tersebut Allah berikan hidayah-Nya. Aamiiin..


#Day29
#12Maret2018
#Sarah4y
#KelasPortofolioAnakbyGPA #GriyaPortofolioAnak #MengikatMaknaSepenuhCinta #PekaAkanUnikAnak

posted from Bloggeroid