Selasa, 20 September 2016

Ayah yang Dirindukan

Dulu ayah sering bercerita.. senang rasanya ketika pulang ke rumah. Karena kakak Sarah selalu menyambut ayah dengan suka cita. Bahkan kakak hapal benar suara motor ayah yang berhenti di depan pintu dan bunyi decit suara pintu garasi yang dibuka oleh ayah. Lalu kakak dengan semangatnya memanggil ayah dan serta merta keluar dari kamar lalu menuruni anak tangga satu persatu menyambut kehadiran ayah di pintu. Senyum ayah pun mengembang sepanjang menaiki anak tangga menuju kamar tempat bunda berdiam menunggu dua orang yang saling merindukan ini. Lalu mulailah kakak bercerita apa yang ia alami sepanjang hari itu bersama bunda di rumah dengan bahasa seadanya yang kalimat-kalimatnya belum tersambung sempurna. Ayah seolah-oleh sangat paham cerita gadis kecilnya lalu mengganggukkan kepalanya beberapa kali tanda memahami dan tak lupa ber"ooo" tanda ayah sangat paham. Padahal kadang ayah harus memandang bunda meminta penjelasan apa yang sebenarnya ingin kakak ceritakan. Hari ini kebahagian ayah bertambah karna ade yang usianya delapan bulan sudah bisa menyambut ayahnya dengan caranya sendiri. Kalau kakak menyambut ayah di depan pintu atau di atas tangga, maka ade akan menyambut ayah di kamar bersama bunda. Ia akan melongok-longokan kepalanya mendengar suara ayah lalu merayap menuju ke arah ayah ketika ayah muncul dari pintu kamar. Kadang malah ade mulai menangis minta digendong ayah. Lalu jadilah bunda orang yang terlupakan sejenak karna tiga orang itu sedang saling merindu. Bunda hanya ersenyum melihat keakraban mereka. Bercanda ria bersama dua gadis kecilnya membuat ayah lupa betapa lelahnya ia hari itu.

Jadi teringat seorang teman ayah yang ketika kami sekeluarga bertemu sedang berada di pelataran Balairung UI setelah lari di jumat pagi. Ia bilang "Masya Allah anak perempuannya dua. Kaya bang kalo punya anak perempuan dua". Sementara ketika saya tanyakan perihal anak si teman ayah.. ia belum dikaruniai anak sejak pernikahannya dua tahun lalu. Semoga Allah memudahkan teman ayah ini agar dikaruniai keturunuan... aamiiin..

Semoga ayah terus menjadi ayah yang dirindukan. Tetaplah lekat dengan anak-anakmu wahai ayah sampai nafasmu berhenti berhembus. Terimakasih sudah menjadi ayah yang baik untuk anak-anak bunda.. 

Tidak ada komentar: