Minggu, 16 April 2017

Lebih Dekat dengan Allah


Assalamu'alaikum sholehah.. 

Sepertinya tulusan bunda sudah mulai agak jarang yah? Bismillah bunda berusaha kembali untuk istiqomah. Mudah-mudahan minimal seminggu sekali bisa menulis.

Alhamdulillah sekolah parenting Mommee yang bunda ikuti sudah berakhir. Alhamdulillah bunda bisa mengikuti semua sesinya dan tugas-tugas menulisnya dengan baik. Dan bunda terpilih menjadi peserta terbaik. Bunda tidak paham bagaimana aspek penilaiannya. Bunda hanya rajin 'menyemai', itu saja. Membuat surat kepada kakak dan adik dari kejadian keseharian yang bunda atau kakak adik alami. Tugas yang menyenangkan buat bunda. Senangnya juga bunda di sekolah Mommee ini banyak sekali dapat hadiah mulai dari awal sampai sekolah selesai.

Ketika bunda ikut sekolah parenting Mommee ini, tidak semua materi bunda ingat. Hanya poin-poin tertentu yang bunda ambil sebagai pelajaran atau hikmah selama kehidupan berumah tangga dengan ayah sebelum dan sesudah ada anak-anak ayah bunda tersayang. Pun demikian ketika bunda banyak mengikuti seminar-seminar parenting, membaca artikel/buku, menonton video-video parenting dari ustadz/ustadzah yang jadi rujukan ayah dan bunda dalam menimba ilmu. Semakin jauh bunda belajar, bunda semakin paham bahwa tidak ada gunanya ilmu-ilmu pengasuhan yang bunda pelajari selama ini jika ayah dan bunda tidak dekat dengan Allah. Ada kisah-kisah ulama yang sukses mendidik anak menjadi hafizd/hafidzah tapi nyatanya mereka mungkin tidak pernah belajar ilmu pengasuhan seperti yang banyak bunda dan orang tua lainnya lakukan hari ini. Kedekatan mereka dengan Allah-lah yang menjadikan mereka sukses mendidik anak-anaknya. Ini pekerjaan rumah besar yang harus ayah dan bunda lakukan. Memperbaiki diri setiap hari. Semoga Allah memudahkan ayah dan bunda istiqomah dalam mendekatkan diri kepada Allah. 

Nak.. ilmu tidak saja didapat dengan belajar seperti bunda. Terkadang dari kejadian sehari-hari kita dapat mengambil ilmu dan memetik hikmah. Kita sebagai seorang mukmin harus banyak berfikir dan merenung tentang penciptaan kita di dunia. Mengapa Allah memberikan takdir ini dan itu. Dalam perjalanan menuju tempat kuliah atau perjalanan pulang ada banyak hikmah yang bisa bunda ambil dan ingin bunda bagikan kepada anak-anak bunda tersayang. Perjalanan menuntut ilmu parenting kali ini tidak mudah menurut bunda. Pertama karena tidak diantar jemput oleh ayah dan harus menggendong adik. Biasanya bunda berangkat naik kereta lalu dilanjutkan naik angkot atau ojek. Begitupun perjalanan pulang. Lebih mudah naik ojek online karena langsung diantar ke tempat tujuan dibandingkan naik angkot karena masih harus jalan lagi beberapa ratus kilometer. Ojek online yang sedang tren memang sangat memudahkan urusan banyak orang termasuk bunda. Mudah dan murah. Hanya bermodal koneksi internet sudah bisa memesan ojek online. Dalam beberapa kali perjalalanan bunda terpaksa harus jalan kaki menuju stasiun karena paket internet atau handphone bunda mati. Dalam kondisi seperti itu bunda hanya pasrah saja. Jalan beberapa ratus kilometer, naik turun tangga penyebrangan sambil menggendong adik cukup melelahkan. Bunda menguatkan diri bahwa inilah perjalanan bunda menuntut ilmu. Semoga jejak-jejak langkah bunda dan segala kelelahan bunda dalam menuntut ilmu Allah berikan pahala dan menjadikan anak-anak bunda menjadi anak-anak yang gemar menuntut ilmu. 

Satu yang ingin bunda ingatkan kepada kakak dan adik.. Handphone hanyalah sarana kita untuk lebih dekat dengan Allah. Ketika itu digunakan untuk mencari ilmu.. gunakanlah. Ketika itu digunakan untuk menyebarkan ilmu, maka gunakanlah dengan sebaik-baiknya. Gadget memang membuat hidup jadi lebih mudah. Tapi apakah kita harus selalu bergantung pada benda kecil yang semakin hari semakin canggih ini? Tidak. Handphone hanya sarana. Sarana kita untuk lebih dekat dengan Allah. Apapun benda yang kita punya hari ini adalah sarana kita untuk lebih dekat pada Allah. Harta, kendaraan, gadget dan lainnya hanyalah sarana kita untuk lebih dekat dengan Allah. Berhati-hatilah jika gadget malah menjauhkan kita dari Allah. 


Depok, 17 April 2017
Menunggu antrian dokter anak.

Tidak ada komentar: