Minggu, 21 Mei 2017

Cinta dan Cita

Bismillah..

Alhamdulillah ini adalah tugas menulis kedua saya di IIP. Entah kenapa setiap saya mengikuti kuliah parenting, selalu saja dapat tugas menulis. Ini kuliah parenting ke-3 saya dan masing-masing kuliah mengharuskan saya mengumpulkan tulisan. Hikmahnya adalah saya dipaksa menulis. Jauh sebelum saya menulis lagi setelah beberapa lama vakum, saya memang masih sangat ingin menulis. Dan tugas-tugas ini mau tidak mau terus memaksa saya untuk melanjutkan saya menulis. Sungguh Allah Maha Mendengar, sekalipun sebuah permintaan belum sempat terucap dalam untaian permintaan penuh harap dalam doa. Inilah saya yang bercita-cita menjadi penulis. Paling tidak hari ini saya sudah menulis. Dan paling tidak sudah ada satu karya tulisan saya dalam bentuk buku. Keistiqomahan dalam menulis menjadi tantangan tersendiri bagi saya. Sama seperti tantangan-tantangan dalam berbagai hal, yaitu istiqomah. Mudah-mudahan tugas-tugas ini membantu saya tetap istiqomah menulis.

Dulu ketika saya SMA, saya punya cita-cita masuk di jurusan arsitektur. Bapak suka sekali menggambar dan gambarnya bagus. Saya ingat sekali ketika saya kesulitan menggambar pulau Jawa sebagai tugas menggambar saya di sekolah SD. Saya menangis karna merasa tidak bisa bagus menggambar hingga tertidur pulas. Pagi hari sudah ada gambar pulau Jawa yang luar biasa bagus di buku gambar saya, diletakkan di atas meja belajar. Siapa lagi kalau bukan Bapak yang membantu tugas saya. Bapak mengajarkan saya bagaimana caranya membuat peta presisi seperti di altas. Setelah itu saya tidak pernah kesulitan menggabar peta-peta pulau lainnya. Buat saya itu pegalaman yang sangat berkesan. Bakat seni ini diturunkan kepada anak-anak bapak termasuk saya. Bagaimana saya dan juga kakak-kakak saya pandai menggambar serta menyukai kreativitas adaah berkat bapak. Cita-cita menjadi arsitektur pupus sudah lantaran tidak tembusnya ujian PTN di jurusan tersebut. Tapi hingga hari ini saya masih menyukai seni, desain dan hal-hal yang membutuhkan kreativitas. Jika hari ini saya harus memilih dari sekian banyak ilmu yang ingin sekali saya pelajari maka saya memilih jurusan ilmu desain. Saya ingin jadi penulis.. dengan menulis saya sudah jadi penulis. Saya ingin belajar ilmu parenting.. ya saya sudah dan masih terus mempelajari ilmu parenting, saya ingin belajar ilmu fotografi.. tidak.. fotografi urutan kesekian. Saya ingin belajar memasak lebih banyak dan bercocok tanam hidroponik juga.. Tapi belajar desain mejadi urutan pertama karna cinta. Saya berharap dengan keahlian desain saya akan lebih mudah menulis buku untuk anak-anak dengan ilustrasi yang menarik. Saya juga akan lebih mudah membuat tools pembelajaran untuk anak-anak. Dan saya berharap bisa bermanfaat keahlian desain saya dapat dimanfaatkan untuk dakwah.

Saya tidak akan sekolah khusus desain karena keterbatasan waktu dan biaya. Mengingat belajar desain tidak masuk dalam prioritas utama dalam hidup saya. Saya bisa belajar otodidak. Melihat tutorial-tutorial di internet, mencari komunitas belajar, bisa juga dengan bertanya langsung kepada teman yang punya karya desain bagus. Tentunya ini harus dilakukan dengan kesungguhan. Pekerjaan rumah terbesar saya adalah membuat diri saya sendiri bersungguh-sungguh. Harapan saya kelak nantinya saya bisa membuat buku-buku berkualitas untuk anak-anak muslim. Yuk kita persiapkan diri mulai hari ini.

Tidak ada komentar: