Selasa, 25 Oktober 2016

Semangat Menuntut Ilmu


Assalamu'alaikum anak-anak bunda tersayang.. kakak sarah dan ade shabira..
Bunda mau cerita..

Kemarin teman kuliah bunda di Politeknik Negeri Jakarta bertanya ketika ia mengajak bunda reunian bersama beberapa teman dekat. Bunda katakan bunda tidak bisa hadir jikalau reunian hari minggu tanggal 30 Oktober karna ada kuliah. Ia bertanya apa bunda melanjutkan ke S2? Dalam hati sih inginnya seperti itu, melanjutkan kuliah S2. Tapi apa daya waktu, dana dan kesempatan yang belum ada. Lalu bunda sodorkan foto jadwal perkulihan Kuliah Tematik Parenting Mommee. Walaupun belum bisa melanjutkan ke S2, bunda tetap semangat menuntut ilmu.

Sejak bunda hamil kakak Sarah, ayah dan bunda mulai sadar bahwa kami harus belajar jadi orangtua. Walaupun telat kami harus tetap semangat belajar. Baiknya belajar menjadi orangtua dimulai dari mempersiapkan diri sebelum menikah lalu memilih pasangan hidup. Ayah dan bunda belajar mulai dari menghadiri seminar-seminar parenting dari yang tak berbayar sampai yang berbayar. Kalau dana tidak mencukupi maka bunda yang biasanya mengikuti seminar. Ayah dan bunda harus bekerjasama ketika bunda menghadiri seminar-seminar parenting. Apalagi dengan kehadiran kakak dan ade hari ini tidak mudah bagi kami menuntut ilmu. Kakak bersama ayah di rumah lalu ade yang masih menyusui bunda bawa. Itu jauh lebih efektif dan efisien daripada  ayah dan bunda mengikuti semniar bersama mengikutsertakan kakak dan ade. Karna kebutuhan kakak adalah bermain, jadi kadang bosan kalau harus duduk rapih di majelis ilmu. 

Sementara ayah lebih sering mendengarkan kajian-kajian parenting atau lainnya lewat laptop dengan mendownload video lalu dilihat ketika malam hari. Makanya ayah suka tidur malam. Karna hanya di waktu malam hari itu ayah bisa mendengarkan kajian.  Begitulah cara kami menuntut ilmu. Ketika ayah dan bunda hari ini tetap semangat menintut ilmu, bunda juga ingin anak-anak bunda cinta akan ilmu, haus akan ilmu. Karna ketauhilah nak, orang-orang yang menuntut ilmu ditinggikan derajatnya oleh Allah seperti ayat quran ini.
“Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al-Mujadilah (58): 11).

Biasanya setelah seminar bunda menceritakan kembali isi seminar ke ayah sesampainya di rumah sambil berdiskusi ringan. Begitu pula ayah. Ayah akan menyampaikan isi kajian yang menurutnya bagus untuk disampaikan ke bunda. Ngobrol dengan ayah itu sesuatu yang menyenangkan. Mungkin karna bunda perempuan yang butuh mengeluarkan 20.000 kata per hari. Ngobrol dari isi seminar sampai segala unek-unek mengasuh kakak dan ade biasanya tercurah ketika ngobrol ringan dengan ayah di malam hari setelah kakak dan ade tidur. Itu kalau bunda tidak ikut tertidur bersama kakak dan ade. Sering juga ayah dan bunda diskusi ketika makan bersama. Setelah diskusi ringan ayah suka memeluk bunda. Rasanya dipeluk ayah itu lega. Seakan-akan kelelahan bunda hari ini membersamai anak-anak bunda menjadi hilang. Ngobrol dengan ayah lalu dipeluk ayah menjadikan bunda tetap bahagia mengasuh anak-anak bunda. Bunda bersyukur karna ayah paham bahwa bunda butuh bahagia agar bisa mengasuh dengan bahagia. Caranya dengan ngobrol, memeluk bunda atau kadang membawakan sop durian sepulang ngajar. Dan sop duriannya cuma buat bunda, kakak dan ade ga dibagi.. hehehe

Sekian dulu surat bunda..
Mau mempersiapkan diri untuk menuntut ilmu belajar quran.. semangat!!!
Wassalamu'alaikum

Depok, Sabtu 22 Oktober 2016
Pukul 03.52 WIB
Menikmati dinginnya shubuh yang dihiasi hujan..

#sejutaemailuntukanakindonesia
#spiritsemai

Tidak ada komentar: